Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, turun karena stok cukup bahkan melebihi untuk memenuhi permintaan konsumen masyarakat setempat.
"Saat ini stok daging ayam yang tersedia cukup banyak sehingga berdampak langsung terhadap penurunan harga sedangkan permintaan belum ada peningkatan yang berarti," kata seorang pedagang daging ayam, Rudi di Pangkalpinang, Sabtu,
Ia mengatakan, jika stok daging itu banyak bahkan lebih dan permintaan kurang maka harga akan turun demikian juga sebaliknya.
"Saat ini harga daging ayam Rp20.000 dibanding sebelumnya Rp25.000 per kilogram. Meskipun demikian permintaan tetap sepi," katanya.
Menurut dia, saat ini, pedagang tidak perlu memasok daging ayam dari luar daerah karena warga di daerah itu sudah banyak yang mulai mengembangkan usaha ternak ayam potong.
"Sebelumnya pedagang masih mendatangkan pasokan dari luar daerah namun sekarang sudah banyak warga di daerah ini yang mengembangkan usaha ternak ayam potong sehingga pasokan lokal saja cukup," ujarnya.
Demikian juga dengan Basri, pedagang lainnya yang mengakui jika harga daging ayam turun karena stoknya mencukupi.
Ia mengatakan, meskipun hari Sabtu itu tahun baru Islam 1436 Hijriah namun hal tersebut tidak memengaruhi penjualan daging ayam.
"Biasanya permintaan meningkat pada saat perayaan Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha," ujarnya.
Harga Daging Ayam di Pangkalpinang Turun
Sabtu, 25 Oktober 2014 15:09 WIB
"Saat ini stok daging ayam yang tersedia cukup banyak sehingga berdampak langsung terhadap penurunan harga sedangkan permintaan belum ada peningkatan yang berarti,"