Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengaku jengkel karena
pengurusan perizinan untuk pembangunan infrastruktur penting seperti
pembangkit listrik di sejumlah daerah memerlukan waktu hingga
bertahun-tahun.
"Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin pernah mengatakan perizinan power plant
sudah dua tahun tidak jadi-jadi. Saya sudah jengkel," kata Presiden
Jokowi saat membuka acara CEO Forum Kompas di Jakarta, Jumat.
Menurut Presiden, Gubernur Sumsel saat itu mengungkapkan ada
pengusaha yang mengurus izin investasi pembangkit listrik selama dua
tahun tidak selesai-selesai.
Presiden Jokowi juga menyesalkan mengenai proses perizinan yang
bertele-tele sehingga Gubernur Sumsel sendiri berteriak padahal tidak
keluar.
"Sekarang sudah kita selesaikan hanya dua hari. Mengenai perizinan
ini sebenarnya hanya masalah niat dan kemauan mau atau tidak," ucapnya.
Menurut Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI
Jakarta itu, dirinya mengetahui bahwa untuk mengurus perizinan
membutuhkan banyak hal.
"Saya tahu di dalamnya amplopnya tebal. Tidak boleh lagi seperti ini terus-terusan," kata Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga pernah melakukan inspeksi mendadak
ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk melihat layanan proses
perizinan.
Namun, Jokowi menyesalkan karena kinerja pelayanan untuk investasi
di Tanah Air dinilai masih lambat dan belum terintegrasi dengan baik.
Presiden Jokowi Jengkel Perizinan Perlu Waktu Lama
Jumat, 7 November 2014 11:11 WIB
"Saya tahu di dalamnya amplopnya tebal. Tidak boleh lagi seperti ini terus-terusan,"