Jakarta (Antara Babel) - Dalam sekitar sebulan, dua pilot Swiss akan
berusaha mencetak rekor dengan melakukan penerbangan keliling dunia
tanpa menggunakan bahan bakar apapun.
Solar Impulse mengumumkan
rute perjalanan ambisius mereka menggunakan pesawat bertenaga surya
Solar Impulse 2 pada 20 Januari lalu.
Pilot André Borschberg dan
Bertrand Piccard akan memulai penerbangan lambat-dan-mantap mereka dari
Abu Dhabi di Uni Emirat Arab pada akhir Februari atau awal Maret.
Menurut
informasi di laman resmi Solar Impulse, mereka akan berhenti di Muscat,
Oman; kota Ahmedabad dan Varanasi di India; Mandalay di Myanmar; serta
Chongqing dan Nanjing di Tiongkok.
Selanjutnya mereka akan
mendarat di Hawaii, juga tiga tempat di Amerika Serikat yakni Phoenix,
satu lokasi yang akan ditentukan di Midwest dan John F. Kennedy
International Airport di New York.
Borschberg dan Piccard
kemudian akan menyeberangi Atlantik dan berhenti di suatu tempat di
bagian selatan Eropa atau bagian utara Afrika sebelum kembali ke Abu
Dhabi pada akhir Juli atau awal Agustus.
Mereka telah menjalankan
misi penerbangan ambisius menggunakan pesawat bertenaga surya untuk
menarik perhatian terhadap kemungkinan penggunaan energi bersih.
Pada
musim panas 2013, pilot-pilot itu sudah mencetak rekor perjalanan dari
pantai ke pantai di sepanjang Amerika Serikat dari California ke New
York menggunakan pesawat Solar Impulse.
Pesawat yang menjelajah
dengan kecepatan sekitar 53 mil per jam atau 85 kilometer per jam itu
juga sudah menyelesaikan penerbangan semalaman pada 2010, dan terbang
dari Swiss ke Maroko pada 2012.
Solar Impulse adalah pesawat pertama yang bisa terbang siang dan malam tanpa bahan bakar.
Panel-panel
suryanya memanen energi dari matahari, yang bisa disimpan dalam baterai
di pesawat dan memungkinkan pesawat tetap memiliki tenaga untuk terbang
pada malam hari.
Pesawat baru dengan fiber karbon, Solar Impulse
2, berselimut 17.248 sel surya dan memiliki rentang sayap berukuran 236
kaki atau 72 meter.
Pesawat itu memiliki kokpit yang lebih besar
dibanding pesawat pertama meski baru mampu mendukung satu pilot sekali
waktu, yang berarti Borschberg dan Piccard akan bergantian bertugas
untuk setiap putaran penerbangan.
Para pilot mengungkap Solar Impulse 2 pada April 2014.
Seperti
dilansir laman LiveScience, pada penerbangan perdananya ke Swiss pada
Juni 2014, pesawat itu mencapai ketinggian maksimum 5.500 kaki (1.680
meter) dan terbang dengan kecepatan rata-rata 35 mil per jam (55,6
kilometer per jam).
Pesawat Bertenaga Surya Akan Terbang Keliling Dunia
Kamis, 22 Januari 2015 14:28 WIB