Berlin (Antara Babel) - Penyelidikan kecelakaan pesawat Germanwings
bernomor penerbangan 4U9525 pada Kamis (26/3) sampai pada titik balik
misterius dan tak terduga saat rekaman kotak hitam menunjukkan ko-pilot
Jerman sengaja menjatuhkan pesawat di Pengunungan Alpen, Prancis,
setelah mengunci kapten di luar kokpit.
Perkembangan baru itu mengejutkan Germanwings dan perusahaan
induknya, Lufthansa, walau pada Rabu (25/3) mereka menyampaikan keraguan
mengenai kecelakaan "pesawat yang secara teknis sempurna dan
dikemudikan oleh dua pilot berpengalaman" itu.
"Kami terkejut," kata Carsten Spohr, pemimpin eksekutif Lufthansa, maskapai nasional Jerman.
"Kami tak bisa membayangkan itu bahkan lebih buruk lagi," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Spohr mengatakan kepada wartawan di Cologne, Jerman, bahwa ko-pilot
dalam penerbangan pesawat itu memulai pelatihan pada 2008 di satu
sekolah penerbangan di Bremen dan menjadi ko-pilot untuk Germanwings
pada 2013.
Pelatihannya terganggu selama tujuh bulan sekitar enam tahun lalu, kata Spohr, tapi kegiatan itu dilanjutkan sesudahnya.
Analisis kotak hitam
Setelah menganalisis rekaman audio yang diambil dari kotak hitam
pertama yang ditemukan di lokasi kecelakaan, para penyelidik di Prancis
mendapati kapten pesawat meninggalkan kokpit dan pesawat berada dalam
auto-pilot, kata jaksa Prancis, Brice Robin, dalam satu taklimat di
Marseille.
Segera setelah sendirian, ko-pilot yang diidentifikasi sebagai
Andrea Lubitz (28) dari Jerman, sengaja memanipulasi kendali
untuk secara bertahap menurunkan ketinggian pesawat dari 12.000 meter ke 2.000 meter.
Meskipun kapten berulangkali meminta dan berusaha masuk kembali ke kokpit, pintu tak pernah dibuka.
Robin
mengatakan ko-pilot terdengar bernafas normal sampai saat kecelakaan
terjadi, menunjukkan ko-pilot masih hidup dan "tak ada pesan keadaan
darurat yang diterima pengawas lalu-lintas udara" dan tak terdengar
kata-kata di dalam rekaman tersebut selama 10 menit menjelang pesawat
jatuh.
"Tindakan pejabat pertama pesawat A320 Germanwings yang jatuh dapat
dianalisis sebagai keinginannya untuk menghancurkan pesawat," kata
Robin.
Ia menambahkan para penumpang mungkin tidak mengetahui
apa yang terjadi sampai kecelakaan terjadi karena tak terdengar
teriakan.
(Uu.C003)
Jerman Terkejut Saat Tahu Ko-Pilot "Sengaja" Jatuhkan Germanwings
Jumat, 27 Maret 2015 15:20 WIB