Concepcion (Antara Babel) - Jalinlah kerjasama tim dan berusahalah
bertarung di lapangan berbekal skema berpikir yang runtut dan buatlah
segala sesuatu menjadi sederhana (keep it simple, stupid!), inilah makna
yang bisa diperoleh ketika menyaksikan laga antara Peru kontra
Paraguay. Sekali lagi, makna!
Konkretnya? Bekerja bersama bukan
semata-mata menunjukkan siapa atasan siapa bawahan, siapa bos siapa
kacung, melainkan melakoni dan menjalani laga dilatarbelakangi
argumentasi kokoh agar taktik berjalan dan beroleh kemenangan. Siapa
pemenang ketiga perhelatan Copa America 2015 di Cile?
Siapa yang
lebih argumentatif, dialah pemenang dari laga perebutan tempat ketiga
Copa America 2015 antara Peru melawan Paraguay yang digelar di Estadio
Municipal de Concepcion, Concepcion, pada Jumat waktu setempat, atau
Sabtu pagi, pukul 06.30 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara
langsung oleh Kompas TV.
Adalah kenyataan, bahwa Peru dan
Paraguay sama-sama menduduki posisi di bawah 60 menurut peringkat badan
sepak bola dunia (FIFA). Kedua negara sama-sama tidak ingin saling
meremehkan, tetapi jauh-jauh hari sudah menyiapkan diri dengan berlatih
terus menerus.
Peru di bawah asuhan pelatih Ricardo Gareca mampu
menunjukkan jiwa besar dengan melihat kekalahan sebagai awal
kebangkitan. Cile mengalahkan Peru dengan skor 2-1.
Di mata
Gareca, kekalahan bukan alasan mandeg tetapi terus bertumbuh dan
berkembang sebagai tim. Rumusnya: jalinlah kerjasama tim secara kompak,
bukan justru membeda-bedakan dengan berujar secara pongah, "saya bos,
anda bawahan!".
Peru benar-benar layaknya banteng yang terluka.
Kekalahan Los Incas berawal ketika mereka harus bertanding dengan 10
pemain karena Carlos Zambrano menerima kartu kuning kedua pada menit
ke-20.
Peru mengandalkan kerjasama tim yang padu. Ini mereka
perlihatkan ketika meladeni Brasil meski akhirnya kalah 1-2 di fase
grup. Sebagai tim, mereka tidak dihuni oleh pemain-pemain kelas elite.
Peran Gareca tidak kecil untuk terus mengobarkan dan menghidup-hidupkan
harapan kepada para pemain asuhannya.
Paraguay sedang terluka.
Timnas berjuluk La Albirroja (Tim Putih-Merah) baru saja diplontos
Argentina dengan kebobolan enam gol dan hanya mampu mencetak sebiji gol
balasan.
Pelatih Ramon Diaz perlu putar otak dengan dilandasi
argumentasi runut mengingat Roque Santa Cruz dan Derlis Gonzalez tidak
bisa diturunkan karena keduanya belum pulih dari cedera.
Jika
Paraguay ingin mengalahkan Peru, mereka perlu tampil dengan kepercayaan
diri penuh dan jalinan kerjasama padu di semua lini.
Komentar dua pelatih: (Copa america 2015.com):
* Ricardo Gareca (Peru):
"Dengan
mengenakan kostum timnas, setiap pertandingan berbobot spesial karena
anda mewakili negara. Kami punya kesempatan dan peluang lebih baik agar
dapat keluar sebagai juara ketiga. Kami punya sejumlah pemain dengan
kualitas hebat di Peru. Inilah kunci yang memotivasi untuk meraih
prestasi tinggi."
"Pertandingan ini sangat penting. Bagi kami dan
bagi Paraguay, karena ini Copa America. Kedua tim sedang berada dalam
proses, baik bagi Ramon maupun bagi saya. Di sini, siapa yang lebih
cepat mengetahui para pemainnya dengan seksama maka ia dappat mewujudkan
cita-citanya."
"Bagi kedua tim, hasil pertandingan di Copa ini
begitu penting, dan inilah jalan terbaik menyiapkan diri jelang
kualifikasi Piala Dunia. Menunjukkan jati diri itu penting. Saya sedang
membangun dan mengembangkan jati diri sepak bola Peru, karena negeri ini
memiliki sejarah yang kaya. Kami hanya berusaha membangun tim kuat dari
hari ke hari."
* Ramon Diaz (Paraguay):
"Menghadapi
para pemain berkualitas, kami perlu tampil dengan jalinan kerjasama
yang kompak. Untuk itu, saatnya kami tampil bermain dengan skema
permainan yang terukur agar dapat meraih peringkat ketiga."
"Lawan
kami juga pasti mendambakan hal yang serupa. Mereka (Peru) bakal
menampilkan intensitas permainan yang mumpuni. Tujuan kami turun
bertanding di Copa America, yakni tampil sebaik mungkin dan meraih hasil
optimal dengan dibarengi kepercayaan diri."
Prakiraan susunan pemain:
* Peru (4-4-2):
Gallese (penjaga gawang), Vargas, Ascues, Ramos, Cueva, Lobaton, Ballon, Hurtado, Guerrero, Pizarro
Pemain cadangan:
Penny, Libman, Yotun, Cespedes, Rojas, Requera, Reyna, Retamoso, Sanchez, Camillo
Absen: Zambrano (skorsing), Forlan (cedera)
* Paraguay (4-4-2):
Villar (penjaga gawang), Caceres, Da Silva, P.Aguilar, Piris, Ortiz, Ortigoza, Aranda, Benitez, Barrios, Bobadilla
Pemain cadangan:
Silva, A.Aguilar, Balbuena, Molinas, Ortigoza, Aguilar, V.Caceres, Samudo, Martinez
Absen: Santa Cruz, Goncalez, N.Valdez, B.Valdez (cedera)
Data dan fakta (Opta Facts):
* Paraguay belum pernah melakoni laga untuk berebut tempat ketiga di ajang Copa America.
* Peru hanya menang sekali dari 13 kali laga melawan Paraguay di Copa America (enam menang, enam imbang).
* Paraguay hanya mampu meraih dua clean sheets kontra Peru.
* Ini kali pertama laga di Copa America yang mempertemukan dua tim dari grup yang berbeda.
*
Paraguay belum pernah kalah dari dua kali laga melawan Peru di Copa
America yang digelar di Cile (sekali imbang, sekali menang).
* Kekalahan 6-1 melawan Argentina, merupakan kekalahan terbesar kedua di semi-final Copa America.
* Guerrero menyumbang enam dari sembilan gol bagi Peru di Copa America.
Lima laga terakhir (Goal.com):
(W:menang; L:kalah; D:imbang)
* Peru: L W D W L
29/6/15 Cile 2 - 1 Peru
25/6/15 Bolivia 1 - 3 Peru
21/6/15 Kolombia 0 - 0 Peru
18/6/15 Peru 1 - 0 Venezuela
14/6/15 Brasil 2 - 1 Peru
* Paraguay: L W D W D
30/6/15 Argentina 6 - 1 Paraguay
27/6/15 Brasil 1 - 1 Paraguay
20/6/15 Uruguay 1 - 1 Paraguay
16/6/15 Paraguay 1 - 0 Jamaika
13/6/15 Argentina 2 - 2 Paraguay
Head To Head:
18/11/14 Peru 2 - 1 Paraguay
14/11/14 Paraguay 2 - 1 Peru
16/10/12 Paraguay 1 - 0 Peru
7/10/11 Peru 2 - 0 Paraguay
10/2/09 Peru 0 - 1 Paraguay
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Peru 2 - 1 Paraguay (16 persen)
* Peru 1 - 2 Paraguay (14 persen)
* Peru 2 - 0 Paraguay ( 9 persen)
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Peru: 2
* Paraguay: 1
Prediksi Peru vs Paraguay
Jumat, 3 Juli 2015 15:32 WIB
Kami punya sejumlah pemain dengan kualitas hebat di Peru. Inilah kunci yang memotivasi untuk meraih prestasi tinggi