Koba (Antara Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mengingatkan warga tidak membakar lahan, karena dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dalam skala luas.
"Sekarang ini cuaca cukup ekstrem, sudah lama tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan aktivitas pembakaran lahan yang dilakukan warga bisa memicu kebakaran hutan dalam skala luas," kata Kepala BPBD Bangka Tengah Kaharuddin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi hutan kering kerontang akibat musim kemarau sehingga rawan terbakar jika warga mencoba membakar lahan untuk berkebun.
"Kami mengingatkan warga untuk mengantisipasi lebih awal karena dampak dari kebakaran hutan itu bisa mengancam pemukiman warga, merusak lingkungan dan mengakibatkan kondisi udara yang tidak sehat," ujarnya.
Ia mengatakan, kebiasaan masyarakat selama ini adalah membakar lahan untuk berkebun namun tidak diawasi dengan baik sehingga sering kali api menjalar ke hutan atau ke lahan milik warga lainnya.
"Kebiasaan warga setelah membakar lahan lalu ditinggal, sehingga api menjalar membakar hutan di sekitarnya dan juga bisa membakar kebun milik warga lainnya," ujarnya.
Pihaknya sudah mengantisipasi kebakaran hutan dengan menyiagakan sejumlah personel yang siap bergerak ketika terjadi kebakaran hutan.
"Kebakaran hutan sering terjadi di daerah ini saat musim kemarau, pemicu adalah pembakaran lahan kebun yang dilakukan warga dan ada juga secara tidak sengaja menyulutkan api di lahan kering sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2014 sudah terjadi kebakaran hutan dalam skala luas dan bahkan meluluh lantakkan hutan lindung yang terdapat di dalam Kecamatan Koba.
"Ratusan hektare hutan lindung dalam Kecamatan Koba sekarang ini dalam kondisi rusak parah dan tandus, kami tidak ingin kembali terjadi kebakaran hutan," ujarnya.
Warga Diingatkan Tidak Bakar Lahan
Jumat, 31 Juli 2015 22:16 WIB
"Sekarang ini cuaca cukup ekstrem, sudah lama tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan aktivitas pembakaran lahan yang dilakukan warga bisa memicu kebakaran hutan dalam skala luas,"