London (Antara Babel) - Dua buku cerita anak Indonesia, yakni "Si Pirok
Ke Kota" dan "Komodo Mau Main Musik", karya Felicia Nayoan Siregar dan
ilustrator Astri Sefrina van Eenbergen meramaikan acara Imagine
Children's Festival 2017 yang menjadi agenda tahunan anak di pusat
kesenian dan kebudayaan bergengsi di Southbank Centre, London, Inggris.
Untuk pertama kalinya karya bangsa Indonesia ditampilkan di
Imagine Children's Festival 2017, ujar Felicia Nayoan Siregar kepada
ANTARA News di London, Minggu.
Dikatakannya, pihak kurator festival memilih dua buku cerita anak
untuk meramaikan aspek keragaman budaya dalam festival impian anak
tersebut.
Festival Imagine yang berlangsung pada 9 hingga 19 Februari 2017
itu menghadirkan berbagai kegiatan untuk anak, baik itu penuturan
cerita, puisi, musik, sirkus, pameran patung maupun kegiatan seni dan
budaya lainnya.
Untuk tahun ini, seniman dan penulis yang ikut
serta dalam festival, antara lain dari tuan rumah Inggris, Filandia,
Norwegia dan Indonesia.
Dalam acara penuturan cerita interaktif pada Minggu, 12 Februari
2017, Felicia Nayoan-Siregar dijadwalkan bercerita pukul 12.00 dan 14.00
dengan masing-masing sesi sekira 40 menit.
Selain mendengarkan cerita tentang karakter utama satwa-satwa
endemik di Indonesia, para hadirin juga akan mendapat kesempatan
mengalami persentuhan langsung dengan beberapa buah dan makanan khas
Indonesia, seperti manga, pisang dan bahkan durian.
Makanan kecil
berupa singkong, bolu kukus dan pastel juga akan tersaji. "Si Pirok Ke
Kota" yang diterbitkan oleh Kantor Atase Pendidikan Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) London itu berkisah tentang seorang anak orang
utan yang kesasar ke kota setelah masuk ke dalam keranjang seorang anak
pencari buah di hutan.
Sedangkan. "Komodo Mau Main Musik" yang diterbitkan Delegasi Tetap
RI untuk UNESCO di Paris menuturkan komodo yang ingin main musik, namun
menghadapi kesulitan lantaran kukunya terlalu tajam, mulutnya terlalu
panjang dan badannya terlalu berat. Komodo akhirnya menemukan alat musik
Indonesia yang cocok untuknya.
Sementara itu, Felicia Nayoan-Siregar adalah dara kelahiran Tanjung
Karang, Provinsi Lampung, yang menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, sebelum pindah ke London.
Selain menulis buku anak, Felicia bekerja sebagai pengajar Bahasa Indonesia dan mengelola organisasi sosial ARTiUK yang menyelenggarakan Indonesia Kontemporer (IKON), yakni festival kebudayaan Indonesia tahunan yang digelar di London.
Adapun Astri Sefrina van Eenbergen adalah dara kelahiran Jakarta
yang sempat menetap di London, setelah menyelesaikan kuliahnya dalam
bidang perancang grafis.
Sebelum pindah ke Montreal, Kanada, pada
akhir tahun 2016, Astri merancang beberapa tampakan situs dan juga
mengelola acara pembuatan topi untuk pesta-pesta pribadi.
Buku Cerita Indonesia Meriahkan Imagine Children's Festival di London
Minggu, 5 Februari 2017 15:39 WIB