Sydney (Antara Babel) - Para penumpang harus melompat dari pesawat Virgin
Australia ke landasan pada Selasa pagi, saat pesawat dievakuasi setelah
adanya sebuah catatan yang berisi ancaman dalam penerbangan dari Sydney
ke Albury, Australia.
Catatan tersebut ditemukan di kamar mandi
pesawat berkapasitas 68 penumpang itu, dengan nomor penerbangan VA1174,
yang menyebutkan ada bom di dalam pesawat, menurut laporan media
setempat.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales,
menginformasikan kepada Xinhua, bahwa tidak ada tanda dan bahan peledak
di pesawat dan mengatakan mereka yakin insiden itu hanya "lelucon".
Polisi juga menyatakan, satu orang telah ditahan dan membantu polisi dengan penyelidikan-penyelidikan mereka.
Awak
kabin disebut "mengoyak" pintu dari dalam, setelah pesawat mendarat dan
menginstrusikan orang-orang di kapal terbang untuk "meninggalkan barang
bawaan Anda. Keluar dan lari, lari, lari!" menurut seorang penumpang
kepada Australian Associated Press.
Tak ada penumpnag yang
dilaporkan cedera setelah melompat setinggi 1,2 meter dari pesawat, dan
polisi menekankan "semua penumpang diamankan, dan aman dalam lima menit
setelah mendarat," demikian Xinhua.
Penumpang Melompat Dari Pesawat Setelah Ada Ancaman Bom
Selasa, 6 Juni 2017 15:48 WIB