Teheran (Antara Babel) - Iran akan mendapat izin mendirikan konsulat
sementara di Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji, meskipun tidak
ada hubungan diplomatik antarkedua negara, kata Kementerian Luar Negeri
di Teheran.
"Beberapa pejabat dari seksi konsulat Kementerian Luar Negeri akan dikerahkan ke Jeddah, Mekkah dan Madinah untuk menyediakan layanan konsuler bagi jemaha haji Iran," kata juru bicara Bahram Ghasemi, seperti dikutip dari kantor berita ISNA.
"Beberapa pejabat dari seksi konsulat Kementerian Luar Negeri akan dikerahkan ke Jeddah, Mekkah dan Madinah untuk menyediakan layanan konsuler bagi jemaha haji Iran," kata juru bicara Bahram Ghasemi, seperti dikutip dari kantor berita ISNA.
Warga Iran tidak bisa mengikuti ibadah haji tahun lalu setelah perundingan keamanan dan logistik tidak menemui kata sepakat.
Namun, sebuah perjanjian dicapai awal tahun ini untuk mengizinkan warga Iran mengikuti ibadah haji pada September mendatang.
Kedua
negara memutuskan hubungan diplomatik pada Januari 2016 setelah warga
Iran menyerang kedutaan besar Arab Saudi di Teheran sebagai balasan atas
eksekusi seorang ulama terkemuka Syiah.
Dua
kekuatan terdepan di kawasan itu melawan pihak-pihak yang bertentangan
dalam beberapa konflik, termasuk di Suriah dan Yaman, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra