Jakarta (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengatakan pengelolaan organisasi dengan mengedepankan peran Sumber Daya
Manusia (SDM) harus menjadi karakter TNI.
Panglima TNI mengatakan hal itu saat serah terima jabatan Irjen TNI
dari Letjen TNI M. Setyo Sularso kepada Mayjen TNI Dodik Widjanarko dan
Dansatkomlek TNI dari Brigjen TNI Umaryana kepada Brigjen TNI Jumadi,
bertempat di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Ia mengatakan bahwa sebagai sebuah institusi pertahanan negara, TNI
dituntut untuk memberi arah kebijakan dalam bidang pertahanan dan
keamanan negara, serta turut mempersiapkan sumber daya manusia yang
memiliki komitmen, karakter positif, kreatif, kompetitif, komunikatif,
kredibel dan militan bila dihadapkan dengan tuntutan tugas.
"Sudah saatnya kita semua harus secara tegas mengaplikasikan reward
and punishment secara konsisten, dengan tindak lanjut berupa penghargaan
kepada mereka yang telah berprestasi dan sanksi kepada satuan dan
personel, yang bekerja keluar dari norma, kebijakan dan aturan yang
ada," ujar Panglima TNI.
Oleh karena itu, Inspektorat Jenderal memiliki peran strategis dalam
struktur organisasi TNI terkaitan dengan fungsi pengawasan, baik
pengawasan fungsional maupun pengawasan melekat yang dilaksanakan
melalui penilaian "Indikator Kinerja Utama" (IKU).
"Peran tersebut dilaksanakan dengan pendekatan wasrik yaitu ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan dan norma hukum, ketertiban
administrasi guna memenuhi tuntutan tugas," ucapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa dengan mengutamakan peran
SDM menjadi karakter TNI akan meningkatkan kemampuan sebuah organisasi
dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi
akan menjadi salah satu ciri keunggulan organisasi dalam menghadapi
tantangan baik eksternal maupun internal.
"Tantangan eksternal yang begitu cepat berubah, sedangkan tuntutan
internal dari anggota juga semakin intens sehingga membutuhkan desain
organisasi yang lentur namun tetap fokus dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan," kata Panglima TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, beragam perubahan sebagai
akibat perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi mengharuskan
TNI untuk siap menjawab setiap masalah yang muncul dalam bidang
pertahanan dan keamanan negara.
"Hal itu merupakan tantangan TNI bukan hanya dalam pengelolaan
internal organisasi, tetapi juga harus mampu menyiapkan sumber daya
manusia yang siap menghadapi beragam tantangan tersebut," katanya.
Terkait dengan program tahun ini, Tahun Bersih-Bersih yang sudah
dicanangkan beberapa waktu yang lalu, Panglima TNI menilai Inspektorat
memiliki tugas besar dan mulia untuk dapat mewujudkan program tersebut,
pengawasan harus dilaksanakan secara melekat dan berlanjut, jangan
sampai terulang kembali penyimpangan pelaksanaan program yang dapat
menimbulkan kerugian negara.
"Semua satuan di jajaran TNI harus dapat melaksanakan semua program
dan kegiatan secara benar, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,"
tutur Gatot.
Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan
bahwa disamping Inspektorat, Satkomlek TNI juga memiliki peran, tugas
dan fungsi yang sangat strategis, sehingga Satkomlek TNI harus mampu
menghadirkan saran cerdas dan konsep komunikasi yang mudah beradaptasi
sesuai kecenderungan perkembangan saat ini dalam rangka mendukung tugas
pokok TNI.
"Sejak hampir dua dasawarsa terakhir, perkembangan lingkungan
strategis, secara relatif didominasi oleh main-stream informasi dan
komunikasi, yang banyak berpengaruh pada pola kehidupan keprajuritan dan
pola operasi TNI," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Penglima: Mengutamakan Peran SDM Harus Jadi Karakter TNI
Sabtu, 29 Juli 2017 0:33 WIB