Depok (Antara Babel) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan RI Puan Maharani meresmikan Indonesia Museum of Health and
Medicine atau iMuseum IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
(UI), yang merupakan Museum Pendidikan Kedokteran Pertama di Indonesia.
"iMuseum IMERI FKUI akan menjadi ikon baru bagi pendidikan
Kedokteran di Indonesia pertama di Indonesia yang diharapkan dapat
berfungsi maksimal sebagai museum rujukan nasional, tempat pembelajaran
dan pendidikan di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran," kata Kepala
Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti
dalam keterangan tertulisnya, di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Turut menyaksikan peresmian iMuseum Rektor UI Prof Dr Ir Muhammad
Anis MMet; Dekan FKUI Dr dr Ratna Sitompul SpM(K); Direktur IMERI-FKUI
Prof Dr dr Badriul Hegar SpA(K) PhD; dan Ketua Klaster iMuseum dr
Isabella Kurnia Liem M Biomed PhD.
Ia menjelaskan, iMuseum memiliki lebih dari 5.000 koleksi, baik
berupa spesimen kedokteran maupun benda-benda peninggalan (artefak)
berupa alat bantu pendidikan kedokteran, video, media directory. Museum
Pendidikan Kedokteran ini merupakan yang Pertama di Indonesia.
"Salah satu keunggulan dari iMuseum IMERI FKUI ini adalah hadirnya
3D human visualization table, sebuah media pembelajaran terkini yang
baru hadir pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara, dan kini dapat
dilihat secara langsung di iMuseum IMERI FKUI," jelasnya.
Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki 3D human body
visualization table ini, maka memungkinkan para mahasiswa menikmati
proses belajar mengajar yang lebih ringkas dan mudah melalui gambar
anatomi tubuh manusia dalam bentuk 3 dimensi.
Selain itu, iMuseum juga menyediakan fasilitas penunjang pendidikan
bagi komunitas kesehatan dan kedokteran, berupa koleksi spesimen
kesehatan sejak era Hindia-Belanda hingga era modern.
Museum yang terletak di kompleks FKUI kampus Salemba ini memiliki
enam area, yaitu Medical Education Journey in Indonesia (Informasi
kronologis pendidikan kedokteran di Indonesia, mulai dari era penjajahan
Belanda dan Jepang, hingga masa pasca-kemerdekaan).
Selain itu juga ada Health Education (informasi siklus kehidupan
manusia mulai dari pembuahan hingga lanjut usia, tidak hanya kondisi
normal atau sehat tetapi juga memaparkan penyakit/gangguan yang dapat
terjadi dalam kehidupan manusia); Medical Collection (Informasi spesimen
dan peralatan masa lampau serta meja anatomi terkini).
Lobby (Informasi tentang proses penurunan sifat yang diperankan oleh
DNA), Edutainment (Area edukasi dan informasi sederhana mengenai
pemahaman tubuh manusia dan cara menjaga kebersihan diri), dan Etalase
(Area Benda-benda peninggalan alat bantu pendidikan dan kedokteran,
seperti alat-alat laboratorium, alat bantu operasi, dan alat bantu
pendidikan).
Menurut dia pembangunan museum ini merupakan wujud pengabdian kepada
masyarakat dari FKUI, di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu
kedokteran. iMuseum terbuka untuk umum dengan jam operasional Selasa -
Jumat (Pk.9.00-17.00), dan Sabtu (Pk.9.00-14.00), sedangkan Minggu,
Senin dan hari libur nasional tutup.
Diharapkan iMuseum IMERI FKUI dapat menjadi pusat rujukan nasional
untuk informasi terkait pendidikan kedokteran dan kesehatan.
iMuseum tidak hanya melestarikan artefak sejarah pendidikan
kedokteran, tetapi turut berpatisipasi aktif meningkatkan kualitas
pendidikan kesehatan dan kedokteran di Indonesia, serta memberikan
informasi kesehatan dan pendidikan kedokteran yang berkelanjutan kepada
masyarakat umum, komunitas kesehatan, dan kedokteran.
UI Miliki Museum Pendidikan Kedokteran Pertama di Indonesia
Kamis, 14 September 2017 23:01 WIB