Bandung 2 Oktober 1952 (Antara) - Sebab2 tiadanja garam sekarang di
Djawa dijelaskan oleh K. Purawinata, Penguasa Daerah Djawatan Regi Garam
di Bandung, jang baru kembali dari Madura.
Ia menerangkan, itu disebabkan karena pengangkutan, baik dilaut maupun didarat belum lantjar seperti sediakala.
Djuga diterangkannja, bahwa Djawatan Regi Garam belum mempunjai kapal
sendiri sehingga terpaksa pengangkutan dilaut itu diserahkan kepada
kapal2 K.P.M.
Berhubung dengan ada desas-desus jang menjangka dan menuduh bahwa garam
Pemerintah banjak dikirim keluar negeri, Purawinata menjangkalnja.
Dikatakannja, persediaan garam di Madura itu sangat banjak. Persediaan
garam hantjur bikinan tahun 1951 ada 150.000 ton jang masih disimpan di
dalam 30 gudang. Belum terhitung garam hantjur bikinan tahun 1952 sampai
sekarang.
Persediaan garam briket ada 30.000 ton dan pembikinannnja terus
berlangsung siang-malam didua pabrik (Kalianget-Krampon) jang seharinja
menghasilkan 500 ton.
Dengan persediaan garam jang bergunung2 dan kegiatan orang bekerdja,
rakjat tidak usah kuatir akan kekurangan garam, walaupun sebagian ketjil
umpamanja dikirimkan keluar negeri, kata Purawinata.
ANTARA Doeloe: Ketika Garam Hilang Dari Peredaran di Pulau Jawa
Senin, 2 Oktober 2017 22:37 WIB