Yerusalem (Antara Babel) – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Selasa
(03/10), mengatakan Israel akan menolak kesepakatan rekonsiliasi antara
dua faksi utama Palestina jika kelompok Hamas tidak melucuti senjata.
“Kami tidak siap menerima rekonsiliasi palsu Palestina yang mengorbankan keberadaan kita,” ujar Netanyahu.
“Siapa
pun yang ingin melakukan rekonsiliasi, pemahaman kami sudah jelas: akui
Negara Israel, bubarkan kelompok militer Hamas, putuskan hubungan
dengan Iran, yang menyerukan penghancuran kami,” imbuh Netanyahu seperti
dikutip AFP.
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengawali
kunjungan selama tiga hari ke Gaza pada Senin saat kedua faksi ingin
mencapai kesepakatan rekonsiliasi yang berpeluang melahirkan pemerintah
persatuan nasional.
Otoritas Palestina yang diakui oleh
masyarakat dunia telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel,
tetapi Hamas, yang menguasai Gaza dan sudah tiga kali berperang dengan
rezim Zionis sejak 2008, belum melakukan hal yang sama.
Hamas memiliki gerakan militer dan para pejabat senior menolak perlucutan senjata dalam kesepakatan rekonsiliasi.
Namun,
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengungkapkan dalam wawancara, Senin,
bahwa hanya akan ada “satu negara, satu sistem, satu hukum dan satu
senjata,” yang tampaknya merujuk kepada gerakan militer Hamas.
PM Israel Tolak Rekonsiliasi Palestina
Rabu, 4 Oktober 2017 10:57 WIB
Kami tidak siap menerima rekonsiliasi palsu Palestina yang mengorbankan keberadaan kita,