Jakarta (Antara Babel) - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad
Al-Sabah diminta turut serta mempromosikan Asian Games Indonesia ke
dunia internasional.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf
Kalla menerima delegasi Dewan Olimpiade Asia yang dipimpin Presiden OCA
Sheikh Fahad Al-Sabah di Istana Merdeka Jakarta, Senin, mengatakan
Indonesia meminta Presiden OCA mempromosikan Asian Games Indonesia ke
dunia internasional.
"Kita meminta Presiden OCA ikut mempromosikan Asian Games ke dunia
internasional bahwa beliau ini kan sering bepergian dan bertemu dengan
dunia internasional jadi memang yang diperlukan bagaimana khususnya 45
negara yang hadir atau ikut serta dalam Asian Games untuk bisa berperan
serta dan tentunya turut serta menyukseskan Asian Games 2018," katanya.
Menurut Puan, Presiden OCA mendukung hal-hal tersebut dan berharap
Indonesia bisa meningkatkan prestasi dan melakukan hal yang lebih baik
sebagai tuan rumah Asian Games setelah 1962.
Bahkan, kata Puan, delegasi OCA optimistis terhadap Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Ya tentu saja yang disampaikan Presiden OCA berkaitan dengan
hal-hal yang sudah dilakukan Indonesia...bahwa dinyatakan Insya Allah
Indonesia siap melaksanakan Asian Games. Artinya kalau nanti Asian Games
ini bisa berjalan baik itu menumbuhkan kepercayaan dunia internasional
bahwa dunia olahraga atau vanue-venue olahraga di Indonesia ini cukup
untuk bisa melaksanakan event-event internasional," katanya.
Puan menambahkan pada pertemuan dengan Presiden dan Wapres RI,
Presiden OCA menyampaikan berbagai persiapan yang dilakukan Indonesia
sudah pada jalur yang benar alias on the track.
"Beliau juga menyampaikan bahwa dari kamar hotelnya melihat
pelaksanaan rehab di GBK sudah sesuai dilakukan dan dijalankan dalam 24
jam. Tidak menyangka bahwa yang dilakukan Indonesia sesuai dengan apa
yang ditargetkan," katanya.
Pertemuan antara Presiden RI dengan Presiden OCA Syekh Fahad
Al-Sabah dari Kuwait itu membicarakan salah satunya permintaan mereka
agar Indonesia bisa meningkatkan prestasi dalam Asian Games 2018 sebagai
salah satu langkah sukses penyelenggaraan, termasuk juga dalam opening dan closing acara.
Selain itu, hal penting lain yakni sukses Indonesia tidak hanya dalam prestasi dan penyelenggaraan tapi juga administrasi.
"Kita berkeinginan tahun 2023 kita bisa ikut world basketball sebagai host bersama
Filipina dan Jepang. Selanjutnya Insya Allah lagi kalau kita bisa
menyukseskan hal tersebut ya mungkin kita ikut Olympic 2030," katanya.
Puan menambahkan sampai sejauh ini berdasarkan laporan Kementerian
PUPR, proyek rehabilitasi venue di Jakabaring Palembang ditargetkan
rampung seluruhnya pada Januari 2018.
Bahkan di Jakabaring pun telah dilakukan tes event sementara tes
event di Jakarta baru akan digelar pada Januari 2018 untuk bulu
tangkis, berlanjut Februari 2018 untuk 9 cabang olahraga lainnya.
"Sampai saat ini target dari venue-venue sudah sesuai target dan
Insya Allah Januari, Februari tes event untuk Asian Games sudah bisa
dilakukan. Ya semuanya on the track dan sesuai target yang kita realisasikan," katanya.
Ia memperkirakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games panitia
akan membutuhkan 13.000 sukarelawan dengan yang telah mendaftar 30.000
orang. Untuk tes event sebanyak 2.000 sukarelawan yang telah mendaftar
akan diterjunkan.
Presiden OCA Diminta Promosikan Asian Games Indonesia
Senin, 16 Oktober 2017 11:53 WIB
Kita berkeinginan tahun 2023 kita bisa ikut world basketball sebagai host bersama Filipina dan Jepang. Selanjutnya Insya Allah lagi kalau kita bisa menyukseskan hal tersebut ya mungkin kita ikut Olympic 2030,